Beri-memberi merupakan perbuatan yang baik, karena dengannya akan menumbuhkan rasa kasih sayang antar kedua belah pihak. Selain menumbuhkan rasa kasih sayang, beri-memberi juga dapat meredam pertengkaran antar kedua belah pihak.
Adakalanya kita yang memberi dan kita yang menerima, tidak sedikit kita jumpai orang yang ketika diberi ia merasa berat untuk menerimanya dengan menolaknya. Apakah perbuatan tersebut dapat dibenarkan? Atau sebaliknya? Lalu bagaimana sikap yang benar?
Sikap yang benar tatkala ada saudara kita yang memberi adalah sebagai berikut:
1. Menerimanya
Menerima pemberian orang tentu akan memberikan kesan yang baik bagi si pemberi, karena ia merasa senang ternyata barang yang ia berikan diterima sesuai dengan harapannya.
2. Tampakkan kebahagiaan
Sikap benar yang selanjutnya adalah tampakkan wajah bahagia tatkala menerima pemberian saudara kita.
3. Jika barang itu tidak dibutuhkan atau tidak kita senangi jangan tampakkan kalau kita tidak butuh atau tidak senang dengan barang itu.
Sikap yang benar tatkala barang itu tidak dibutuhkan atau tidak kita senangi adalah jangan menampakkan ketidak sukaan kita, bahkan tetaplah menampakkan bahwa kita senang dengan pemberian saudara kita tersebut.
4. Kenakan barang tersebut dan perlihatkan kepada si pemberi bahwa kita senang dengan pemberiannya
Mengenakan barang pemberian saudara kita tentu akan sangat memberikan kesan yang luar biasa, dengan mengenakannya saudara kita akan merasa puas bahwa barang yang ia beri memberi manfaat kepada si penerima.
Itulah beberapa adab di dalam menyikapi pemberian orang lain, sudah sepantasnya untuk kita menerimanya selama tidak ada unsur yang haram di dalam pemberian tersebut, karena bisa jadi ketika kita menolak pemberian saudara kita, justru hal tersebut akan menimbulkan keburukan seperti si pemberi merasa sakit hati dan di sia-siakan usahanya, padahal saudara kita tidaklah ia memberi kecuali ia berharap si penerima menerimanya.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar